Elly Wahyuni: Anak Salah Orang Tua Lapor Polisi, Tanda Lunturnya Adab Generasi Muda

DL|Tulangbawang|Politik|27102025

---- Hj. Elly Wahyuni, Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Dapil III (Metro, Pesawaran, dan Pringsewu), melancarkan kritik tajam terhadap gejala lunturnya adab dan etika di kalangan generasi muda.

Dalam kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Bunut Seberang, Kecamatan Way Ratai, Sabtu 25 Oktober 2025, Elly menyoroti maraknya kasus di mana murid yang melanggar aturan sekolah justru mengadu kepada orang tua yang kemudian melapor ke polisi.

“Fenomena anak murid melanggar aturan, lalu orang tua melapor ke polisi, adalah cermin krisis moral. Nilai-nilai dasar seperti menghormati guru dan menerima konsekuensi atas kesalahan mulai terkikis,” ujar Sekretaris Komisi V DPRD Lampung ini.

Menurut Elly, kasus semacam itu menandakan adanya pergeseran nilai di tengah masyarakat. Pendidikan moral yang seharusnya menjadi tanggung jawab keluarga justru kerap diabaikan.

Orang tua, kata dia, seharusnya tak hanya mengejar prestasi akademik anak, tetapi juga menanamkan nilai adab dan tanggung jawab.

“Orang tua mesti sadar bahwa membentuk generasi beradab jauh lebih penting daripada sekadar mencetak anak pandai,” ujarnya.

Elly menegaskan bahwa Ideologi Pancasila harus menjadi benteng moral utama.

Ia menilai Pancasila bukan hanya kumpulan sila yang dihafalkan, melainkan panduan hidup yang perlu dihayati dan diamalkan dalam keseharian.

Ia menjabarkan, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi fondasi moral yang menuntun setiap tindakan agar berlandaskan tanggung jawab dan kejujuran.

Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, lanjutnya, mengajarkan sikap saling menghormati dan menempatkan etika di atas emosi.

Sementara Sila Persatuan Indonesia serta Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menegaskan pentingnya musyawarah dan penyelesaian masalah secara kekeluargaan, bukan dengan jalur hukum untuk persoalan pendidikan.

“Jika orang tua dan sekolah bersinergi menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila, niscaya kita tak lagi melihat konflik guru-murid yang berujung di meja hukum,” kata Elly menutup. (tim)